Penyebab Bau Badan. Punya bau badan tentu akan mengurangi rasa percaya diri Anda. Bau badan yang tidak sedap biasanya berasal dari keringat di ketiak. Untuk mengatasinya, anda perlu mengenali dulu apa penyebab ketiak berbau tak sedap.
Para ahli mengatakan bau tersebut berasal dari bakteri yang hidup di sekitar ketiak. Tapi penyebab utama bau ketiak adalah ekskresi intestinal zat racun yang berbahaya yang mencoba untuk keluar, namun anda bisa mengatasinya dengan menggunakan deodoran yang dapat menghalangi jalan keluar zat racun tersebut dan memaksanya untuk tetap dalam sistem tubuh kita.
Selain itu, ada beberapa faktor lain yang dapat menyebabkan bau badan tak sedap, antara lain makanan yang kita makan. Makanan dapat mengubah bau badan alami seseorang. Makanan yang paling umum menyebabkan bau badan tak sedap diantaranya bawang merah, bawang putih, jinten dan bubuk kari, yang dapat tinggal dalam tubuh cukup lama dan bercampur dengan keringat akan menimbulkan bau yang tidak sedap.
Kemudian penyebab lainya adalah diabetes. Keton, senyawa kimia yang dihasilkan ketika lemak diubah menjadi energi, dapat juga menyebabkan bau yang tidak sedap pada tubuh kita, khususnya di bagian ketiak. Penyakit diabetes yang mengakibatkan gangguan metabolisme tubuh, sehingga tubuh sulit memecah gula dari karbohidrat menjadi energi, dapat menyebabkan seseorang mengeluarkan keton dalam urin dan keringat, terutama pada anak-anak. Untuk itu, anak-anak yang memiliki bau badan tak sedap sebaiknya segera diperiksakan ke dokter untuk uji diabetes.
Selanjutnya pubertas. Ketika memasuki masa puber, hormon akan merangsang kelenjar di kulit, termasuk di bagian ketiak. Ketika bakteri di kulit bercampur dengn keringat maka akan mengeluarkan bau yang tidak sedap, bahkan pada anak-anak sekalipun.
Selain itu, hiperhidrosis dapat juga menyebabkan bau badan tak sedap. Hiperhidrosis adalah gangguan yang menyebabkan berkeringat berlebihan. Karena keringat lebih banyak pada tubuh, membuat kesempatan terjadinya bau badan lebih besar. Hiperhidrosis dapat disebakan oleh beberapa faktor, seperti mengkonsumsi obat-obatan morfin, acetaminophen dan beberapa obat anti-psikotik. Menurut Society Hyperhidrosis Internationl, gangguan dan kondisi tertentu seperti alkoholisme, asam urat, radang sendi, obesitas dan monopause juga dapat berkontribusi untuk mengembangkan hiperhidrosis.
0 comments